ZONE / Komik Alkitab Bergambar / 01. Maka Jadilah / Hal. 100
Hal. 100
Metode PA: SABDA, WWG.
Kejadian 44 (AYT)
12 Dia pun mencari, dimulai dari yang tertua dan berakhir pada yang termuda. Piala itu ditemukan di dalam karung Benyamin.
13 Kemudian, mereka mengoyak pakaiannya dan memuati keledainya masing-masing, lalu kembali ke kota.
14 Kemudian, Yehuda dan saudara-saudaranya masuk ke rumah Yusuf selagi dia masih ada di sana. Lalu, mereka menjatuhkan diri di hadapannya sampai ke tanah.
15 Yusuf berkata kepada mereka, “Perbuatan apa yang telah kalian lakukan ini? Tidak tahukah kamu bahwa orang seperti aku ini dapat meramal?”
16 Yehuda berkata, “Apa yang harus kami katakan kepada Tuanku? Apa yang harus kami bicarakan? Atau, bagaimana kami dapat membenarkan diri kami? Allah telah mendapati kesalahan hamba-hambamu ini. Lihat, kami ini hamba-hamba Tuanku, baik kami maupun dia yang padanya didapati piala itu.”
17 Akan tetapi, dia berkata, “Jauhlah dariku untuk melakukan hal itu. Namun, orang yang padanya didapati piala itu, dialah yang akan menjadi budakku. Lalu, kembalilah kalian dengan sejahtera kepada ayahmu.”
18 Kemudian, Yehuda mendekati Yusuf dan berkata, “Tuanku, aku mohon, biarkanlah hambamu ini menyampaikan sepatah kata di telinga Tuanku, dan janganlah amarahmu menyala terhadap hambamu karena engkau adalah sama seperti Firaun.
19 Tuanku pernah bertanya kepada hambamu ini dengan berkata, ‘Apakah kalian mempunyai ayah atau adik?’
20 Kami mengatakan kepadamu bahwa kami memiliki ayah yang sudah tua dan seorang anak pada masa tuanya, anak bungsu. Kakaknya sudah mati dan tinggal dia sendiri dari ibunya. Ayahnya mengasihinya.
21 Kemudian, engkau berkata kepada hamba-hambamu, ‘Bawa dia kepadaku supaya aku dapat mengamatinya.’
22 Kami berkata kepada Tuanku, ‘Anak itu tidak dapat meninggalkan ayahnya. Jika dia harus meninggalkan ayahnya, ayahnya akan mati.’
23 Namun, engkau berkata kepada hamba-hambamu ini, ‘Kecuali adik bungsumu datang bersamamu, kamu tidak boleh melihat wajahku lagi.’
24 Inilah yang terjadi, ketika kami sampai kepada hambamu, ayah kami, kami menyampaikan kepadanya tentang titah Tuanku ini.
25 Lalu, Ayah kami berkata, ‘Pergilah lagi, belikan kita sedikit makanan.’
26 Kami berkata, ‘Kami tidak dapat pergi. Kami baru akan pergi jika adik bungsu kami beserta dengan kami. Sebab, kami tidak boleh melihat wajah orang itu, kecuali adik bungsu kami itu ikut dengan kami.’
27 Lalu, hambamu, ayah kami, berkata kepada kami, ‘Kalian tahu bahwa istriku melahirkan dua anak laki-laki bagiku,
28 dan yang seorang pergi dariku, dan aku mengatakan bahwa pastilah dia benar-benar tercabik-cabik. Aku tidak pernah melihatnya semenjak itu.
29 Jika kamu juga mengambil yang ini dariku, dan kejahatan menimpanya, kalian akan membawa aku yang ubanan ini turun ke dunia orang mati dengan kesengsaraan.’
30 Oleh sebab itu, sekarang, ketika aku pulang kepada hambamu, ayahku, dan anak itu tidak beserta kami, padahal jiwanya terikat dalam hidup anak itu,
31 maka terjadilah, ketika dia melihat bahwa anak itu tidak beserta dengan kami, dia akan mati. Dengan demikian, hamba-hambamu ini akan membawa hambamu yang beruban, ayah kami, dalam dukacita, ke dunia orang mati.
32 Sebab, hambamu ini menjamin anak itu untuk ayahku, dengan berkata, ‘Jika aku tidak membawanya kembali kepadamu, aku akan menanggung kesalahan terhadap ayahku untuk selama-lamanya.’
33 Sekarang, aku mohon, biarlah hambamu ini tetap di sini, alih-alih anak itu, biarlah hamba yang menjadi budak Tuanku. Biarlah anak itu kembali bersama kakak-kakaknya.
34 Sebab bagaimana aku dapat kembali kepada ayahku, tetapi anak itu tidak bersamaku. Aku tidak dapat menyaksikan kesengsaraan yang akan menimpa ayahku.”
Kejadian 45 (AYT)
1 Yusuf pun tidak sanggup lagi menguasai dirinya di hadapan semua yang berdiri di dekatnya. Dia berseru, “Semuanya, pergilah dari hadapanku!” Ketika tidak ada lagi orang yang berdiri di dekatnya, Yusuf pun mengungkapkan diri kepada saudara-saudaranya.
2 Lalu, dia menangis sekeras-kerasnya sehingga terdengar oleh orang-orang Mesir dan seisi istana Firaun.
3 Setelah itu, Yusuf berkata kepada saudara-saudaranya, “Akulah Yusuf! Apakah ayahku masih hidup?” Namun, saudara-saudaranya tidak dapat menjawabnya karena mereka ngeri terhadapnya.
4 Oleh sebab itu, Yusuf berkata kepada saudara-saudaranya, “Ayo, mendekatlah kepadaku.” Mereka pun mendekatinya. Kemudian, dia berkata, “Akulah Yusuf, adikmu, yang telah kalian jual ke Mesir.
5 Sekarang, janganlah bersedih atau murka terhadap dirimu sendiri sebab kalian telah menjualku ke sini. Sebab, Allah mengutusku mendahuluimu untuk memelihara kehidupan.
6 Karena kelaparan di tanah ini baru berlangsung selama dua tahun, masih ada lima tahun lagi masa yang di dalamnya tidak akan ada yang membajak maupun memanen.
7 Sebab itu, Allah mengutus aku mendahului kalian untuk kelanjutanmu di bumi ini dan untuk menjagamu tetap hidup melalui pembebasan besar.
8 Jadi, bukan kalian yang telah mengutus aku ke sini, melainkan Allah. Dia telah menjadikanku ayah bagi Firaun, dan menjadi tuan atas seluruh rumahnya, dan penguasa atas seluruh tanah Mesir.”
9 “Cepat-cepatlah pergi kepada ayahku dan katakanlah kepadanya, “Demikianlah kata anakmu, Yusuf, ‘Allah telah menjadikanku tuan atas seluruh Mesir. Datanglah kepadaku, jangan berlambat-lambat!
10 Engkau akan tinggal di tanah Gosyen dan engkau akan dekat denganku; engkau dan anak-anakmu, dan anak-anak dari anak-anakmu, dan kawanan kambing dombamu, dan ternakmu, dan segala yang engkau miliki.
11 Di sana, aku akan memelihara engkau karena masih lima tahun lagi kelaparan ini. Jangan sampai engkau, seisi rumahmu, dan segala milikmu masuk dalam kemiskinan.’
12 Lihatlah, mata kalian sendiri melihat, begitu pula mata adikku, Benyamin, bahwa mulutkulah yang mengatakannya kepadamu.
13 Sebab itu, ceritakanlah kepada ayahku tentang segala kemuliaanku di Mesir, dan tentang segala yang telah kalian lihat. Kalian harus membawa ayahku kemari secepatnya.”
14 Kemudian, Yusuf merangkul leher Benyamin, adiknya, dan menangis. Benyamin pun menangis pada leher Yusuf.
15 Lalu, dia mencium semua saudaranya sambil menangis pada mereka. Setelah itu, barulah saudara-saudaranya berbicara dengannya.

Maka Jadilah

Tuhan Menolongku
Ayat terkait: Kejadian 44:12--45:15;

Media Partner: